Jumat, 26 November 2010

Lima Tahap Perkembangan Konflik

STORMING : KONFLIK DALAM KELOMPOK >Munculnya disagreement, pertengkaran dan friksi diantara anggota kelompok yang melibatkan kata-kata, emosi dan tindakan. Tahap-tahap perkembangan konflik:
1. Disagreement >perlu segera diindentifikasi disagreementnya: • apakah benar-benar ada atau sekedar kesalahpahaman • apakah perlu segera ditangani atau terselesaikan sendiri • jika benar-benar ada dan menyangkut beberapa faktor situasional minor

2. Confrontation >dua orang atau lebih saling bertentangan -> verbal attack. >diakhir tahap ini, tingkat koalisi (sub kelompok dalam kelompok) dimana anggota kelompok menjadi terpolarisasi (membentuk blok-blok).

3. Escalation >pada tahap ini, anggota kelompok menjadi semakin kasar, suka memaksa, mengancam, sampai pada kekerasan fisik -> timbul mosi tidak percaya (distrust), frustasi dan negatif reciprocity.

4. Deescalation >berkurang atau menurunnya konflik >anggota mulai sadar waktu dan energi yang terbuang sia-sia dengan berdebat
Mekanisme pengolahan konflik:
a. Negosiasi : secara interpersonal sengan asumsi bahwa tiap orang akan mendapatkan keuntungan dengan adanya situasi – distributive issues : negosiasi berhasil, satu pihak puas, pihak yang lain mengikuti karena pihak yang lain itu memiliki power – integrative issues : negosiasi berhasil, kedua pihak merasa puas (win win solution) b. Membangun kepercayaan : dengan mengkomunikasikan keinginan individu secara hati-hati dan harus konsisten antara apa yang diomongkan dengan perilaku aktualnya

5. Conflict Resolution >tiap konflik sampai pada tahap ini, meskipun tidak semua pihak puas akan hasilnya



Sumber : Handout Psikologi Kelompok, (Oleh : Klara Innata Arishanti, S.Psi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar