Selasa, 06 April 2010

TAHAP – TAHAP PERKEMBANGAN MUNUSIA

I. PERIODE PRANATAL
Periode ini terjadi pada saat di kandungan dan sangat penting sebagai pebentukan manusia yang biasa berdampak sepanjang hidup. Memiliki tiga fase, yaitu pertama pengalihan gen dari orang tua bila terjadi gangguan ciri fisik ataupun psikologinya akan terganggu. Kedua pembentukan organ tubuh serta jenis kelamin, bila terjadi gangguan akan mengakibatkan cacat bawaan. Ketiga, lingkungan dari kandungan dipengaruhi oleh kondisi psikologi dan fisik sang ibu. Penerimaan dan penolakan anak di dalam kandungan berpengaruh pada masa yang akan datang.

II. PERIODE BAYI
Terbagi menjadi 2 yaitu:
Infancy (orok ) : selama 2 minggu sejak lahir.
a. Fase partunatal, yaitu 30 menit setelah kelahiran bayi masih merasa bersatu dan tergantung seutuhnya kepada ibunya.
b. Fase neonatal, yaitu setelah plasenta/ari – ari dipotong, bayi mulai berdiri sendiri sebagai individu.
Periode ini menjadi hal utama karena mulai menyesuaikan diri terhadap situasi dan kondisi,contoh : temperature, cara makan, dan pembuangan feces. Bayi pun masih bersifat sembarangan, tak terkontrol bila terjadi rangsangan dari luar.
Babyhood ( bayi ) : 2 tahun setelah masa jabang bayi.
Periode ini pembentuk dasar kepribadian, mengalami pertumbuhan scara cepat, sekaligus ketergantungan dengan ibu berkurang/ individualis. Bayi mulai mengenal banyak orang
( sosialisasi ) dan peran seksual sebagaimana anak laki dan anak perempuan.
Ada pun ciri menonjol adalah keingin tahuan dan kreatifitas dari saraf motoriknya, ia pun punya tugas penting belajar berbicara dengan ibunya dan menggerakkan organ – organ tubuhnya.




III. PERIODE KANAK – KANAK AWAL (EARLY CHILDHOOD)
Barlangsung dari umur 2 tahun sampai 6 tahun, ini masa sulit karena anak menjadi susah di control dan mulai sadar dia bias melakukan apapun tanpa bantuan dan merasa tidak harus tunduk pasa lingkungan.
Ciri : semakin baik dalam penggunaan organ tubuh, termasuk penggunaan
kata – kata/cerewet (chatterbox age), bermain denga teman sebaya (gang age) berjenis kelamin sama/ dengan gaya bahasa atau juga disebut umur konformitas, dan di akhir periode ini anak sudah bias di atur dan siap masuk sekolah.
Perkembangan fisik mulai berjalan lamban, tetapi banyak keterampilan, seperti di sekolah, bermain, dan mengurus diri sendiri.

IV. PERIODE KANAK – KANAK AKHIR (LATE CHILDHOOD)
Berlangsung 6 tahun sampai organ seksualnya masak, pada umunya 12 – 13 tahun untuk wanita dan 14 – 15 tahun untuk pria. Anak – anak mulai belajar mandiri, norma – norma absolute kini manjadi relative, dan suka membanding – bandingan dengan apa yang dia punya, serta dalam usia ini suka membantah.

V. PERIODE PUBERITAS (AKHIL BALIK)
Ditandai dengan masaknya organ reproduksi,secara fisik sudah siap beranak – pinak, kemudian daya tarik terhadap lawan jenis lebih kuat.Dalam periode ini merupakan masa tumpang tindih dan sulit dibandingkan dengan periode sebelumnya bagi individu. Hal ini di tandai dengan “M” bagi wanita atau mimpi basah (wet dream) pada pria,hal ini harus dibekali agar anak tidak menjadi malu dan rendah diri.
Ciri : mengalami pertumbuhan secara cepat, sifat negativisme /sering menyendiri, bertengkar baik dengan sesame jenis/lain jenis, bosan dengan aktifitas yang sering dilakukan,tidak rapih, canggung, menentang orang yang ia hormati, suasana hati berubah dari melankolik menjadi pemarah, mudah tersinggung, kurang PD, takut pada kegagalan, dan takut di beri komentar ( no comment).
Hal ini sangat berpengaruh terhadap kesiapan memasuki dunia dewasa dalam unsure remaja.



VI. PERIODE REMAJA (ADOLESCENCE)
Ini adalah masa transisi, yang sangat sulit dari periode sebelumya/ secara umum merupakan klimaks, hal ini dapat di uji individu telah mempunyai pola prilaku yang lebih mantap.
Remaja di bagi 2 bagian yaitu :
1. Awal = 13 – 17 tahun
2. Akhir = 17 – 18 tahun
Masalah – masalah yang sering timbul, seperti : takut gemuk, ingin punya kumis/jenggot dan banyak yang lainnya, tetapi akhirnya mereda.
Ciri : terlihat pada prilaku sosialnya. Teman sebaya memiliki arti yang sangat penting membentuk comunitas/peer group hal ini yang dimana membentuk pola prilaku dan
nilai – nilai baru yang menggantikan pola2 yang di pelajari di rumah.
Remaja adalah seorang idealis, memandang sesuai keinginan, banyak segi sinsitif, selain itu ia sudah dianggap dewasa serta di beri tanggung jawab bahkan mulai mencari jati diri “ siapa aku “ yang dianggap oleh orang lain dan pengalaman – pengalaman pribadi akan menentukan pola prilakunya sebagai orang dewasa.
Banyak ahli berpikir ini sebagai masa strom and stress, atau up and dow.

VII. PERIODE DEWASA AWAL (EARLY ADULTHOOD)
Berkisar antara 18 – 40 tahun, ini adalah periode pemantapan diri terhadap pola hidup baru/keluarga. Banyak kegiatan yang mulai di tinggalkan seperti hura – hura, nongkrong. Memikirkan hal yang lebih penting seperti memilih pasangan hidup dan menjadikan
cita – cita lebih real.
Sikap remaja yang ekstrim mulai menghilang dan memutuskan masalah dengan sendari, lebih tenang, dan menempatkan dirinya sebagai orang dewasa seutuhnya.







VIII. PERIODE DEWASA MADYA (MIDDLE ADULTHOOD/MIDDLE AGE)
Berkisar antara 40 – 60 tahun, kehidupan umumnya sudah mapan, berkeluarga, dan memiliki beberapa anak. Dalam periode ini pria dan wanita karir merupakan masa puncak keberhasilan,tapi bermunculan lah berbagai penyakit fisik.
Ciri : adanya usaha kontemplasi ke masa lalu, keseriusan kerja, serta usaha untuk mempertahankan keberhasilan yang telah di capai, keluarga juga menitik beratkan pada anak – anak yang sudah menginjak dewasa, kehidupan agak membosankan, yang berakibat mencari hiburan – hiburandi luar rumah.
Dalam usia 50-an, wanita mengalami menopause, yaitu berhentinya kesuburan yang berakibat depresi dan di ikuti gejala pusing – pusing, mudah letih, keringat dingin di ikuti bercak – bercak merah, cepat nervus, dan tidak bias tenang. Hal ini juga diikuti hilangnya cirri suatu kewanitan : bulu – bulu ditubuh menjadi lebih kasar, buah dada kempes, suara menjadi berat, dan bulu genital berkurang.
Laki – laki juga mengalami hal sama yaitu, climacteric syndrome ini tidak sama dengan wanita terjadi pada usia 60 – 70 tahun, terjadi kelenjar gonad sudah berkurang, diikuti dorongan seks, dan daya tahan tubuh. Serta gangguan pencernaan, pusing – pusing, dan sulit tidur.

IX. PERIODE USIA LANJUT (LATE ADULTHOOD/OLD AGE)
Pada umur 60 tahun ke atas, masa dimana mensyukuri yang sudah di capai dari masa sebelumnya.Keadaan fisik sudah jauh menurun, bahkan sudah pension, timbul berbagai macam masalah baik ekonomi, status social, di tinggalkan pasangan, serta perubahan
nilai – nilai yang begitu cepat. Bagi mereka yang biasa berkerja ini merupakan cobaan yang begitu sulit karena mulai timbul masa tidak berguna lagi (sense of unusefulness).

1 komentar: